Kapan Fisioterapi Perlu Dilakukan?
Menurut Kepmenkes 1363 fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. Menjadi fisioterapis tidak boleh sembarangan karena juga telah diatur menurut Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No.65 Tentang Standar Pelayanan Fisioterapi.
Fisioterapi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tujuan dari pelayanan fisioterapi yaitu memberikan pelayanan fisioterapi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Memecahkan masalah dan kebutuhan kesehatan gerak fungsional tubuh manusia dengan menerapkan ilmu pengetahuan teknologi fisioterapi secara aman, bermutu, efektif, dan efisien dengan pendekatan holistik paripurna, dituntun oleh kode etik, berbasis bukti, mengacu pada standar/pedoman serta dapat dipertanggungjawabkan.
Gangguan apa saja yangdapat dilakukan tindakan fisioterapi?
- Gangguan neuromuscular-saraf seperti : stroke, parkinson, kelumpuhan, bell’s palsy, dan masih banyak lagi.
- Gangguan musculoskeletal-otot dan tulang seperti : patah tulang (paska fraktur), nyeri punggung (low back pain) nyeri leher, nyeri bahu, cervical root syndrome, thoracic outlet syndrome, carpal tunnel syndrome, dan masih banyak lagi.
- Gangguan pediatri-anak-anak seperti : cerebral palsy, down syndrome, autism, dan masih banyak lagi.
- Gangguan geriatri-lanjut usia : seluruh gangguan yang menyerang pada lanjut usia misalnya seperi osteoarthritis, spondylosis, herniasi nucleus pulposus (walaupun juga pada dewasa muda banyak disertai), dan masih banyak lagi.
- Gangguan pada sport-olahraga : seluruh gangguan yang diakibatkan karena cedera olahraga, seperti Anterior cruciatum ligament injury, ankle sprain, jumpers knee, groin strain, dan masih banyak lagi
- Gangguan kardiopulmonal-jantung dan paru seperti : bronchitis, asma, pre dan paska operasi jantung (CABG, katup replacement) dan masih banyak lagi.
- Kemudian gangguan lain-lain seperti rheumatoid arthritis, vertigo, pre dan paska luka bakar, pre dan paska bedah umum.
Silahkan kunjungi dokter dan fisioterapis terdekat di kota anda untuk menanyakan informasi lebih lanjut.
Editor : Kadek Yudha Buana Winata, S.Tr.Kes, Ftr
Posting Komentar untuk "Kapan Fisioterapi Perlu Dilakukan?"
Posting Komentar